yah, inilah, seadanya
- abstrak (1)
- idolaku (2)
- laguku (3)
- mari berbagi ilmu (7)
- promosi (1)
- sekedar kata-kata (7)
Senin, 14 Maret 2011
Eric Martin
Eric Lee Martin (lahir 10 Oktober 1960 di Long Island, New York) adalah vokalis (vokalis favoritku tentunya), musisi, dan komposer lagu yang aktif di era 80-an sampai 2000-an. Dia meraih kesuksesan terbesar sebagai vokalis/frontman dari band hard rock Mr.Big, band besar yang mencetak super hit "To Be With You" pada awal 90-an.
Eric Martin memulai karirnya di industri musik sekitar tahun 1978. Tentunya aku belum lahir. Ibuku baru berusia 13 tahun saat itu.
O iya, Eric adalah anak dari Frederick Martin "Pepper" Lee dan Martin Iris. Dia adalah anak tertua dari tiga bersaudara Dan, Joan dan Laurie, dia adalah setengah-Irlandia, setengah Italia.
Untuk musik, Eric Martin pertama kali dipengaruhi oleh ayahnya. Untuk sekedar info, awalnya dia adalah seorang drummer seperti ayahnya.
Pada 1974, Martin bergabung dengan Komedi Musikal yang diadakan di sekolah Tinggi Southside.
Martin mengasah suara pada gurunya, Judy Davis. Dia diajari diksi, stamina, dan kontrol napas. Pantessss, suaranyaaaaa..
Keluarga Martin akhirnya menetap di San Francisco Bay Area pada sekitar 1976.
Martin selalu brilian dalam bernyanyi rock, soul, atau bahkan musik country karena ia tumbuh dengan mendengarkan musik soul atau rock di tahun 70-an, seperti Otis Redding, Paul Rodgers, The Beatles, dan The Rolling Stones. Kalo aku tumbuh dengan mendengarkan teriakan Ibuku yang galak.
Martin telah memutuskan untuk hidup mandiri pada usia 18 tahun. Pekerjaan pertamanya adalah menjual es krim, hahaha. Terobosan besar datang ketika John Nymann, gitaris band "Hai Mile", memberinya panggilan dan bertanya apakah ia ingin membentuk band baru bersama-sama. Keduanya telah saling kenal dari masa lalu, karena mantan band mereka ("Mile Hai" dan "Courage Kid") telah bermain bersama di Mabuhay Gardens di Broadway. Sesuai persetujuan, John Nymann dan Eric Martin berkumpul bersama para personil dari kedua band mereka sebelumnya dan membentuk grup baru bernama 415. Itu adalah kode area untuk San Francisco Bay Area, karena semua personil band ini berasal dari tempat itu (nama band dengan alasan yang aneh).
Selanjutnya, saya tidak tahu kelanjutan tentang 415, langsung saja ke topik lainnya, hehe.
Setelah bubar, Martin terus melibatkan diri dalam beberapa rekaman dan pertunjukan. Dia berkontribusi untuk lagu "I Can't Stop the Fire" dari soundtrack film Teachers, serta "These Are the Good Times" dan "Eyes Of The World" dari film Iron Eagle.
Pada tahun 1988, Martin akan bekerjasama dengan Billy Sheehan, Pat Torpey, dan Paul Gilbert untuk membentuk Mr Big - salah satu supergroup yang dicintai banyak orang yang benar-benar menggabungkan keberhasilan album dengan persaudaraan dan soliditas yang sempurna. Mr Big terkenal di sejarah hard rock dengan paduan ciri khas gitar "shredding", bass yang sangat enerjik dan tentunya dengan nuansa vokal Eric Martin yang mengagumkan.
WAAAAAA !! AKU PINGIN PUNYA SUARA KAYAK ERIC MARTIN !!
Ehm..
Lanjut, setelah Mr. Big vakum, Martin menyibukkan diri dengan solo album dan proyek lainnya antara lain grup Tak Matsumoto, tur internasional, Scrap Metal, dan Mr. Vocalist antara tahun 2002 sampai 2009.
Reuni Mr. Big 2009
Reuni ini pertama kali secara resmi diumumkan pada Februari 2009 di radio Jepang. Dilanjutkan dengan wawancara dan konferensi pers yang mengungkapkan rencana dari band untuk tur Jepang pada Juni 2009 dan untuk merilis album baru dan diikuti tur dunia. Dan benar, setelah itu mereka tur Eropa, dan dilanjutkan ke beberapa negara di Asia Tenggara, yaitu di India, Thailand, Singapura, Indonesia dan Korea Selatan. Bodohnya aku tidak nonton karena tidak punya uang, hahahaha!
Oke, sekian dulu ya, semoga berguna buat yang lainnya yang suka sama Eric Martin, woaaaaaaa !!!!
PAPA
kuhormati sosokmu
kuidolakan dirimu
di masa lalu ku ingin sepertimu
mungkin karena ku bangga padamu
tapi kini ku sadar
terlalu jauh anganku..
kau tekun..
sedangkan aku nikmati hidup bebasku
kau pembakti..
sedangkan aku selalu ingin jadi pemberontak
kau cerdas..
sedangkan.. mungkin aku tolol..
kau sujud..
sedangkan tangan kiriku selalu terkepal lantang
kanan haluanmu..
kiri ku tentunya
sempat kukecewa pada diriku sendiri
yang terlalu banggakan dirimu
tapi tak bisa sepertimu
tak bisa samai sosokmu
harapan tinggal harapan
sekarang yang ada tinggallah realita
tanpa mengurangi hormatku padamu jendralku !!
liarlah cocokku, ilegal fahamku, tapi tetap..
aku cinta kau
papa
-vanseno, 30 April 2009, pas minggat seko omah-
kuidolakan dirimu
di masa lalu ku ingin sepertimu
mungkin karena ku bangga padamu
tapi kini ku sadar
terlalu jauh anganku..
kau tekun..
sedangkan aku nikmati hidup bebasku
kau pembakti..
sedangkan aku selalu ingin jadi pemberontak
kau cerdas..
sedangkan.. mungkin aku tolol..
kau sujud..
sedangkan tangan kiriku selalu terkepal lantang
kanan haluanmu..
kiri ku tentunya
sempat kukecewa pada diriku sendiri
yang terlalu banggakan dirimu
tapi tak bisa sepertimu
tak bisa samai sosokmu
harapan tinggal harapan
sekarang yang ada tinggallah realita
tanpa mengurangi hormatku padamu jendralku !!
liarlah cocokku, ilegal fahamku, tapi tetap..
aku cinta kau
papa
-vanseno, 30 April 2009, pas minggat seko omah-
BEACH
http://www.4shared.com/audio/85zREdnX/Grandline_-_Beach.htm
Last night I visit this place with "hello"
Say "hello" with my brightest smile
This place is full of my time to passion
In this wave your story I heard
Believe me this ocean save your story
Your big scream to get out your sad
This time where are you my destroyer god?
All the things there can't answer me
(Can I hope) Can the time, can the day, can the year, can your feel go back like that?
Can the sea, can the wave, can the sand, can the bird to tell you (I'm not done) that I miss you so much
I know our letters in sand will lost
One time after we leave this place
But I'm sure this letters in heart won't lose
Altough for hundred years afterlife
Wawancara Saya dengan JINGAN SI MANUSIA RUBAH
A (Aku) & J (Jingan)
....
A: woi, bocah
J: woi, bocah kering!
A: sedang dimana kamu sekarang?
J: di depanmu, memangnya tidak kelihatan ya?
A: kelihatan, memang barusan aku tanya apa?
J: aku dimana?
A: didepanku, kamu bodoh ya?
J: haha, tampan
A: haha, iya
J: ...
A: ...
J: ng..
A: kamu sedang sibuk apa saja?
J: bertualang, kemana ya?
A: lho, harusnya kan aku yg bertanya kemana..
J: oh iya, bodoh kamu, haha
A: hahaha
J: jadi bertanya atau tidak?
A: iya
J: oke
A: sip
J: ...
A: ...
J: ayo makan?
A: ayo, tapi kan aku tadi belum jadi bertanya..
J: oh iya, ayo cepat
A: aku tadi mau bertanya apa?
J: bertualang dimana?
A: aku tidak pernah bertualang, bodoh
J: kamu yg bodoh, itu kan pertanyaan yg mau kamu tanyakan ke aku..
A: o iya, haha
J: haha
A: haha, sudah pernah bertualang kemana saja kamu?
J: aku lupa, tapi aku belum pernah ke kutub
A: memang kamu ingin ke kutub? untuk apa? tujuanmu apa?
J: ah, aku tidak pernah ingin kesana kok, haha
A: wow!
J: ha?
A: haha, ayo makan?
J: kan aku tadi sudah mengajakmu?
A: iya, aku lupa, haha
J: kamu banyak pikiran ya?
A: tidak juga, kenapa?
J: tidak apa-apa
A: oh, haha
J: haha, ayo makan?
A: aku tidak punya uang
J: aku juga
A: beruang
J: beruang? orang yang punya uang?
A: bukan, itu nama hewan
J: apa bisa dimakan?
A: bisa-bisa kita yg dimakan
J: kenapa?
A: karena dia juga tidak punya uang
J: haha, bodoh ya dia?
A: haha, iya
J: ...
A: ...
J: jam berapa ini?
A: sudah malam
J: jam?
A: gelap sekali
J: oh, kalau begitu aku pamit dulu, maaf mengganggu, jalanan gelap, terima kasih untuk wawancara seru ini
A: oh iya, sama-sama, hati-hati
J: (meninggalkan tempat)
A: hey bodoh
J: ha? Apa?
A: bukannya aku yg mewawancaraimu?
J: iya benar, hahaha, aku lupa
A: aku juga, haha
J: yasudah, terima kasih sudah mewawancaraiku, haha
A: sama-sama, haha
J: (meninggalkan tempat)
A: mau kemana kamu?
J: pulang
A: kemana?
J: rumahku
A: bukannya ini rumahmu?
J: iya, hahaha
A: haha, bodoh, kan harusnya aku yg pamit
J: iya juga
A: kapitalis juga kamu
J: apa itu artinya?
A: tidak tahu, aku hanya sering mendengar itu di tembok, menurutku itu kalimat sapaan, ya sudah dulu ya, bye
J: oke, besok kesini lagi ya, aku jarang dirumah
A: oke, hati-hati
J: haha, bodoh
A: (sudah pergi)
J: (tidur)
....
A: woi, bocah
J: woi, bocah kering!
A: sedang dimana kamu sekarang?
J: di depanmu, memangnya tidak kelihatan ya?
A: kelihatan, memang barusan aku tanya apa?
J: aku dimana?
A: didepanku, kamu bodoh ya?
J: haha, tampan
A: haha, iya
J: ...
A: ...
J: ng..
A: kamu sedang sibuk apa saja?
J: bertualang, kemana ya?
A: lho, harusnya kan aku yg bertanya kemana..
J: oh iya, bodoh kamu, haha
A: hahaha
J: jadi bertanya atau tidak?
A: iya
J: oke
A: sip
J: ...
A: ...
J: ayo makan?
A: ayo, tapi kan aku tadi belum jadi bertanya..
J: oh iya, ayo cepat
A: aku tadi mau bertanya apa?
J: bertualang dimana?
A: aku tidak pernah bertualang, bodoh
J: kamu yg bodoh, itu kan pertanyaan yg mau kamu tanyakan ke aku..
A: o iya, haha
J: haha
A: haha, sudah pernah bertualang kemana saja kamu?
J: aku lupa, tapi aku belum pernah ke kutub
A: memang kamu ingin ke kutub? untuk apa? tujuanmu apa?
J: ah, aku tidak pernah ingin kesana kok, haha
A: wow!
J: ha?
A: haha, ayo makan?
J: kan aku tadi sudah mengajakmu?
A: iya, aku lupa, haha
J: kamu banyak pikiran ya?
A: tidak juga, kenapa?
J: tidak apa-apa
A: oh, haha
J: haha, ayo makan?
A: aku tidak punya uang
J: aku juga
A: beruang
J: beruang? orang yang punya uang?
A: bukan, itu nama hewan
J: apa bisa dimakan?
A: bisa-bisa kita yg dimakan
J: kenapa?
A: karena dia juga tidak punya uang
J: haha, bodoh ya dia?
A: haha, iya
J: ...
A: ...
J: jam berapa ini?
A: sudah malam
J: jam?
A: gelap sekali
J: oh, kalau begitu aku pamit dulu, maaf mengganggu, jalanan gelap, terima kasih untuk wawancara seru ini
A: oh iya, sama-sama, hati-hati
J: (meninggalkan tempat)
A: hey bodoh
J: ha? Apa?
A: bukannya aku yg mewawancaraimu?
J: iya benar, hahaha, aku lupa
A: aku juga, haha
J: yasudah, terima kasih sudah mewawancaraiku, haha
A: sama-sama, haha
J: (meninggalkan tempat)
A: mau kemana kamu?
J: pulang
A: kemana?
J: rumahku
A: bukannya ini rumahmu?
J: iya, hahaha
A: haha, bodoh, kan harusnya aku yg pamit
J: iya juga
A: kapitalis juga kamu
J: apa itu artinya?
A: tidak tahu, aku hanya sering mendengar itu di tembok, menurutku itu kalimat sapaan, ya sudah dulu ya, bye
J: oke, besok kesini lagi ya, aku jarang dirumah
A: oke, hati-hati
J: haha, bodoh
A: (sudah pergi)
J: (tidur)
GOODBYE
http://www.4shared.com/audio/uwejiEKB/Grandline_-_Goodbye.htm
Everything is now so hard
half of my soul is lost
My want and way are lost
without you by my side
Everytime is useless now
I don't want do anything
I don't want to breath again
just goodbye
I dont want you back to me
I never want that
like you dont want that
I'm tired
My life's made up of memories
now all has gone
this world is useless
just goodbye
BETTER YOU GO AWAY FROM MY LIFE !
I DON'T NEED YOU !
JUST SEE ME ALONE AND DIE THEN START LAUGH !
DON'T EVER COME INTO MY GRAVE !
I DON'T WANT YOU !
I NEVER KNOW YOU !
NOW'S GOODBYE !
Never feel haunted by me
I never know you
I never love you
I'm nothing in your life
Your life's made up of memories
but don't save me in
now there's just one thing
just goodbye
TOKOH KOMIK
satu..
mungkin juga dua, dua putaran merah tawa aku telah tahu akan dia..
tapi, aku hanyalah sekedar tahu, tanpa sorot, tanpa dialog, tanpa teks, dan tentunya tanpa luapan ego dan emosi..
mungkin pengecutlah aku kata mereka..
relatifnya benar, munafik pula bila tak mau salah, hahaha
saat pertama, fokusku dialihkannya, dan tentu padanya pula..
kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, tetap statis tanpa rotasi, tanpa perubahan..
kedua sebelum terakhir tepatnya, hanya beberapa makianku yang bisa terucap, "nice, bright, beauty and fuckin' yellow !"
hari ini membuat ingin bunuh diri..
karena dia tetap saja sesosok karakter dalam komikku..
yang benar-benar inginku, bajingan, tragis..
-van Seno, 12 September 2009-
mungkin juga dua, dua putaran merah tawa aku telah tahu akan dia..
tapi, aku hanyalah sekedar tahu, tanpa sorot, tanpa dialog, tanpa teks, dan tentunya tanpa luapan ego dan emosi..
mungkin pengecutlah aku kata mereka..
relatifnya benar, munafik pula bila tak mau salah, hahaha
saat pertama, fokusku dialihkannya, dan tentu padanya pula..
kedua, ketiga, keempat, dan seterusnya, tetap statis tanpa rotasi, tanpa perubahan..
kedua sebelum terakhir tepatnya, hanya beberapa makianku yang bisa terucap, "nice, bright, beauty and fuckin' yellow !"
hari ini membuat ingin bunuh diri..
karena dia tetap saja sesosok karakter dalam komikku..
yang benar-benar inginku, bajingan, tragis..
-van Seno, 12 September 2009-
ADAPTASI
satu
dua
tiga
empat
lima
enam..
..
bila kuteruskan lagi angka-angkanya
tak ada pangkal akhirnya
disitu angka adalah hari
tak pernah minus
bahkan selalu surplus
walaupun aku juga tak meminta reduksi
berisik !!
dulu, begitulah aku tanggapi bisingnya suasana
panas !! dingin !! anjing !!
dulu jugalah begitu caraku tanggapi sntuhan cuaca
INI RESIKO !!
sekarang..
begitulah caraku tanggap semua
-van Seno, 30 April 2009-
dua
tiga
empat
lima
enam..
..
bila kuteruskan lagi angka-angkanya
tak ada pangkal akhirnya
disitu angka adalah hari
tak pernah minus
bahkan selalu surplus
walaupun aku juga tak meminta reduksi
berisik !!
dulu, begitulah aku tanggapi bisingnya suasana
panas !! dingin !! anjing !!
dulu jugalah begitu caraku tanggapi sntuhan cuaca
INI RESIKO !!
sekarang..
begitulah caraku tanggap semua
-van Seno, 30 April 2009-
Langganan:
Postingan (Atom)