yah, inilah, seadanya

Senin, 14 Maret 2011

Wawancara Saya dengan JINGAN SI MANUSIA RUBAH

A (Aku) & J (Jingan)

....

A: woi, bocah

J: woi, bocah kering!

A: sedang dimana kamu sekarang?

J: di depanmu, memangnya tidak kelihatan ya?

A: kelihatan, memang barusan aku tanya apa?

J: aku dimana?

A: didepanku, kamu bodoh ya?

J: haha, tampan

A: haha, iya

J: ...

A: ...

J: ng..

A: kamu sedang sibuk apa saja?

J: bertualang, kemana ya?

A: lho, harusnya kan aku yg bertanya kemana..

J: oh iya, bodoh kamu, haha

A: hahaha

J: jadi bertanya atau tidak?

A: iya

J: oke

A: sip

J: ...

A: ...

J: ayo makan?

A: ayo, tapi kan aku tadi belum jadi bertanya..

J: oh iya, ayo cepat

A: aku tadi mau bertanya apa?

J: bertualang dimana?

A: aku tidak pernah bertualang, bodoh

J: kamu yg bodoh, itu kan pertanyaan yg mau kamu tanyakan ke aku..

A: o iya, haha

J: haha

A: haha, sudah pernah bertualang kemana saja kamu?

J: aku lupa, tapi aku belum pernah ke kutub

A: memang kamu ingin ke kutub? untuk apa? tujuanmu apa?

J: ah, aku tidak pernah ingin kesana kok, haha

A: wow!

J: ha?

A: haha, ayo makan?

J: kan aku tadi sudah mengajakmu?

A: iya, aku lupa, haha

J: kamu banyak pikiran ya?

A: tidak juga, kenapa?

J: tidak apa-apa

A: oh, haha

J: haha, ayo makan?

A: aku tidak punya uang

J: aku juga

A: beruang

J: beruang? orang yang punya uang?

A: bukan, itu nama hewan

J: apa bisa dimakan?

A: bisa-bisa kita yg dimakan

J: kenapa?

A: karena dia juga tidak punya uang

J: haha, bodoh ya dia?

A: haha, iya

J: ...

A: ...

J: jam berapa ini?

A: sudah malam

J: jam?

A: gelap sekali

J: oh, kalau begitu aku pamit dulu, maaf mengganggu, jalanan gelap, terima kasih untuk wawancara seru ini

A: oh iya, sama-sama, hati-hati

J: (meninggalkan tempat)

A: hey bodoh

J: ha? Apa?

A: bukannya aku yg mewawancaraimu?

J: iya benar, hahaha, aku lupa

A: aku juga, haha

J: yasudah, terima kasih sudah mewawancaraiku, haha

A: sama-sama, haha

J: (meninggalkan tempat)

A: mau kemana kamu?

J: pulang

A: kemana?

J: rumahku

A: bukannya ini rumahmu?

J: iya, hahaha

A: haha, bodoh, kan harusnya aku yg pamit

J: iya juga

A: kapitalis juga kamu

J: apa itu artinya?

A: tidak tahu, aku hanya sering mendengar itu di tembok, menurutku itu kalimat sapaan, ya sudah dulu ya, bye

J: oke, besok kesini lagi ya, aku jarang dirumah

A: oke, hati-hati

J: haha, bodoh

A: (sudah pergi)

J: (tidur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar